BPOM Pastikan Bantuan Obat Dan Makanan Terjaga Mutunya
SENIN, 20 AGUSTUS 2018 , 20:26:00 WIB | LAPORAN: WAHYU SABDA KUNCAHYO
Poko relawan BPOM/RMOL
RMOL. Badan Pengawas Obat dan Makanan memastikan bahwa mutu obat dan makanan yang akan dikonsumsi korban gempa Nusa Tenggara Barat aman dan layak digunakan.
"Saya mengimbau kepada jajaran BBPOM di Mataram, meskipun terkena dampak gempa namun tetap melaksanakan tugas dan fungsi perlindungan dengan baik. Obat bagi para korban juga harus bermutu serta aman digunakan," jelas Kepala BPOM Penny K Lukito saat mengunjungi posko korban gempa di Kantor Bupati Lombok Utara, Senin (20/8).
Dia juga berharap para petugas kesehatan dan relawan dapat ikut berpartisipasi aktif menjaga makanan yang akan dikonsumsi korban.
Penny bersama Sekda Lombok Utara Suardi meninjau tenda-tenda pengungsi dan rumah sakit lapangan yang didirikan tepat di depan kantor bupati.
Selain bertemu dengan pengungsi, Penny juga berdialog dengan petugas kesehatan terkait kebutuhan dan penyimpanan logistik obat dan makanan.
Pada kesempatan itu, Penny memberikan bantuan secara simbolis yang merupakan hasil penggalangan dari seluruh jajaran BPOM. Total hasil penggalangan dana senilai Rp 231.512.000 yang sebagian telah didistribusikan oleh tim relawan BPOM. BPOM juga melakukan upaya penggalangan bantuan dari berbagai pihak seperti asosiasi pelaku usaha, industri serta akademisi untuk bersama-sama peduli dan membantu sesama.
"Jajaran BPOM ikut merasakan penderitaan para korban. Seluruh pihak termasuk kementerian/lembaga negara bersatu padu memulihkan kondisi Lombok agar seperti sedia kala," ujar Penny.
BPOM sendiri telah membentuk tim relawan di Lombok sejak 11 Agustus 2018. Tim relawan BPOM telah mendistribusikan bantuan berupa bahan makanan, air minum, pakaian layak pakai dan terpal ke beberapa titik posko pengungsian antara lain Posko Dusun Busur Barat, Posko Dusun Kuripan, Desa Sigar Penjalin dan desa-desa terpencil di Lombok Barat.
Penny beserta tim memastikan obat-obatan yang didistribusikan disimpan dan diberikan dalam kondisi berkualitas baik untuk pasien. Untuk itu, BPOM memberikan bantuan berupa lemari pendingin untuk penyimpanan obat.
"Tim relawan BPOM melaporkan barang-barang yang memang dibutuhkan. Sesuai dengan imbauan kami untuk mendata agar bantuan tepat sasaran dan berguna," beber Penny dalam keterangannya. [wah]
Komentar Pembaca
Milenial Safety Road Di Bali Raih Rekor MUR..
SENIN, 18 FEBRUARI 2019
Human Error Penyebab Utama Kecelakaan Lalin..
MINGGU, 17 FEBRUARI 2019
Pesawat Lion Air JT 714 Telah Dievakuasi Ke..
MINGGU, 17 FEBRUARI 2019
Ibu Ani Yudhoyono: I Can Fight This Cancer
MINGGU, 17 FEBRUARI 2019
Nama Cawagub DKI Masih Dirahasiakan, Ini Se..
MINGGU, 17 FEBRUARI 2019
2 IRT Apes Tertangkap Coba Seludupkan Narko..
MINGGU, 17 FEBRUARI 2019